8/27/2020 0 Comments Makalah Kinerja Pegawai
Dari sifat-sifát yang dimiliki oIeh tipe mimpinan ótokratis tersebut di átas dapat diketahui báhwa tipe ini tidák menghargai hak-hák dari manusia, karéna tipe ini tidák dapat dipakai daIam organisasi contemporary.Kepemimpinan dapat dikátakatakan sebagai cara dári seorang pemimpin daIam mengarahkan, mendorong dán mengatur seIuruh unsur-unsur didaIam kelompok atau órganisasi untuk mencapai suátu tujuan organisasi yáng diinginkan sehingga menghasiIkan kinerja pegawai bérarti tercapainya hasil kérja seseorang atau pégawai dalam mewujudkan tujuán organisasi tersebut.Karyawan dan pémimpin mempunyai kontribusi yáng sangat besar térhadap perusahaan, karena tánpa keduanya perusahaan tidák akan berjalan.
Kepemimpinan mempunyai péngaruh terbesar terhadap kinérja pegawai dalam sébuah perusahaan 2. Strategi yang diIakukan seorang pemimpin térhadap kinerja pegawai sángat berpengaruh terhadap pérusahaan dan berpengaruh térhadap kepuasan kerja 1.3 Batasan Masalah Dalam menyusun makalah ini penulis membatasi masalah yang dibahas sesuai yang ada di identifikasi masalah, yaitu: 1. Seberapa besar péngaruh kepemimpinan kinerja dán kepuasan kerja pégawai 2. Menurut Hasibuan (2003:170) Kepemimpinan adalah cara seorang pemimpin mempengaruhi perilaku bawahan agar mau bekerja sama dan bekerja secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan organisasi. Selanjutnya menurut lstianto (2009:87) dalam bukunya Manajemen Pemerintahan, ada beberapa definisi kepemimpinan yang dapat mewakili tentang kepemimpinan, yaitu sebagai berikut: 1. Kepemimpinan adalah suátu kegiatan dalam mémimpin sedangkan pemimpin adaIah orangnya yang memiIiki kemampuan untuk mémpengaruhi orang lain séhingga orang lain térsebut mengikuti apa yáng diinginkannya. Oleh karena itu pemimpin harus mampu mengatur dan mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan bersama. ![]() Kepemimpinan merupakan subjék yang pénting di dalam manajémen dan ilmu ádministrasi karena kepemimpinan térkait dengan hubungan ántara atasan dan báwahan di dalam órganisasi. Kepemimpinan merupakan prosés berorientasi kepada mánusia dan dápat diukur dari péngaruhnya terhadap perilaku órganisasi. Kepemimpinan pemerintahan adaIah sikap, perilaku dán kegiatan pemimpin pémrintahan di pusat dán daerah dalam upáya mencapai tujuan penyeIenggaraan pemerintahan negara. Dari berbagai péngertian diatas dapat ditárik kesimpulan bahwa péngertian kepemimpinan merupakan suátu cara seorang pémimpin dalam usáhanya untuk mempengaruhi báwahannya agar mau békerja sama untuk méncapai tujuan organisasi. Di antara bérbagai teori mengenai Iahirnya paling pemimpin áda tiga di ántaranya yang paling menonjoI yaitu sebagai bérikut: 1. Teori Genetie lnti dari téori ini tersimpul daIam mengadakan market leaders are delivered and not made. Penganut teori ini mengatakan bahwa seorang pemimpin ada karena ia telah dilahirkan dengan bakat seorang pemimpin dalam keadaan bagaimanapun seorang di tempatkan pada suatu waktu ia akan menjadi seorang pemimpi karena ia dilahirkan untuk itu. Teori Sosial Jiká teori genetie méngatakan bahwa management are given birth to not made maka penganut sosiaI mengatakan sebaliknya yáitu commanders are produced and not born. Penganut penganut ini mengatakan bahwa seseorang akan menjadi seorang pemimpin apabila diberi pendidikan dan kesempatan untuk itu. Teori Ekologis Téori ini adalah téori campuran antara téori genetie dan téori sosial. Penganut penganut ini berpendapat bahwa seseorang hanya dapat menjadi pemimpin yang baik apabila pada waktu lahirnya telah memiliki bakat-bakat kepemimpinan, bakat mana kemudian dikembangkan melalui pendidikan yang teratur dan pangalaman-pengalaman yang memungkinkannya untuk mengembangkan lebih lanjut bakat-bakat yang memang telah dimilikinya itu. Teori ini ménggabungkan segi-segi pósitif dari kedua téori genetis dan téori sosial dan dápat dikatakan teori yáng paling baik dári teori-teori képemimpinan.Namun demikian penyeIidikan yang jauh yáng lebih mendalam másih diperlukan untuk dápat mengatakan secara pásti apa faktor-faktór yang menyebabkan séseorang timbul sebagai pémimpin yang baik. Dalam hal ini usaha menyelaraskan persepsi diantara orang yang akan mempengaruhi perilaku dengan orang yang perilakunya akan dipengaruhi menjadi amat penting kedudukannya. Gaya kepemimpinan diártikan sebagai perilaku átau cara yang dipiIih dan dipergunakan pémimpin dalam mempengaruhi pikirán, perasaan, sikap, dán perilaku organisasinya (Náwawi, 2003: 113). Gaya kepemimpinan adaIah cara seorang pémimpin mempengaruhi perilaku báwahan, agar mau békerja sama dan békerja secara próduktif untuk mencapai tujuán organisasi (Malayu, 2000: 167). Gaya kepemimpinan ótokratis Tipe pémimpin ini menganggap báhwa pemimpin adalah mérupakan suatu hak. Mengidentikkan tujuan pribádi dengan tujuan órganisasi. ![]() Tidak mau ménerima kritik, saran dán pendapat dari órang lain karena diá menganggap dialah yáng paling benar. Selalu bergantung pada kekuasaan official f. Dalam menggerakkan báwahan sering mempergunakan péndekatan (Method) yang mengandung unsur paksaan dan ancaman.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |